30 Sept 2010

Duplikasi, Kunci Sukses Bisnis Jaringan

 
Saya sedikit terusik oleh kenyataan bahwa tidak semua member/konsultan baru di-getting started dengan baik dan benar oleh uplinenya. Salah satu contoh adalah ketika kami secara tidak sengaja bertemu dengan salah seorang member baru di jaringan kami yang sedang berbelanja di kantor Oriflame Sudirman

Karena dia – katakanlah namanya M – adalah member baru di jaringan kami, mungkin baru join beberapa hari saja di bulan September ini, tentu saja saya excited sekali pengen menggali sudah sejauh mana bisnis oriflamenya berjalan dan apa rencananya dengan oriflamenya. Omong punya omong, saya sangat terkejut ketika dia menyatakan keheranannya bahwa harga yang harus dia bayar ke oriflame lebih murah dari harga yang tercantum di catalog. Jadi si M ini belum tahu sama sekali dengan yang namanya Consultant Price List !!! Ya ampun… saya langsung ngelus dada dan tepok jidat…. Tapi kalo dipikir2 ajaib juga lho, dia bisa join di oriflame tanpa mengerti terlebih dahulu kalo ada harga member, yang nyata-nyata merupakan keuntungan buat setiap konsultan!

Di kesempatan yang lain, menjelang tutup poin bulan September ini seperti biasa saya membongkar2 Activity Report (AR), untuk kemudian meronda, berkunjung via online ke beberapa downline guna memantau progress jaringan masing2. Kembali saya harus mengurut dada dan tepok jidat untuk yang kedua kali ketika mengetahui ada upline yang tidak menginformasikan masalah Welcome Program kepada downlinenya, padahal jelas2 sekali si downline ini berkesempatan untuk mendapatkan WP 1-nya di bulan ini, terlihat dari report jaringan di A/R

Satu summary yang ingin saya sampaikan dari cuplikan kejadian2 diatas adalah bahwa ketika kita sudah menyatakan diri nyemplung di bisnis network marketing, tidak bisa tidak kita harus selalu bersinergi dengan upline dan downline untuk membuat bisnis kita masing2 besar dan maju secara bersama-sama. Kita tidak bisa dengan semena-mena mengklaim bahwa “uplineku si C bisa naik level karena sumbangan poin dari jaringanku yang cukup banyak mengkatrol perolehan poinnya”. Lha, sumbangan poin dari jaringan ini, bukannya dari downline2nya juga? Hehehe. Atau katakanlah yang seperti ini “Saya nggak mau ah bonus saya terkurangi gara2 downline saya naik level”. Nah, ini lebih aneh lagi, donlen mau naik level kok malah nggak suka :-D

Dear Readers, ketika seorang upline bisa maju dan sukses di bisnis ini, itu adalah karena dia berhasil dalam mengembangkan jaringannya, baik di kedalaman maupun di kaki-kaki menyampingnya. Seorang upline bisa berhasil karena keberhasilannya dalam menerapkan duplikasi ke downline2nya. Seorang upline bisa maju karena dia mempunyai downline2 yang satu visi dengannya.

Demikian juga sebaliknya. Seorang downline bisa maju karena dia mempunyai upline yang selalu supportif terhadap perkembangan karirnya di bisnis ini. Seorang downline bisa maju karena dia berhasil menjalankan duplikasi yang diturunkan oleh uplinenya. Seorang downline bisa maju karena komitmennya dan konsistensinya untuk maju bersama-sama dengan upline dan timnya.

Jadiii, jika anda ingin berhasil di bisnis jaringan, Anda harus membuat diri anda pintar terlebih dahulu melalui duplikasi yang anda peroleh dari upline2 anda. Anda juga harus menerapkan duplikasi yang sama terhadap downline-downline anda. Tidak ada cerita seseorang bisa berhasil kalo dia tidak mengajari downline2nya dengan baik dan benar. Tidak juga seorang downline bisa maju jika dia dibiarkan “tersesat tak tentu rimbanya” di bisnis ini.

Satu quotation terakhir sebagai penutup “cara terbaik mengefektifkan duplikasi adalah, dengan mendidik downline anda, tentang bagaimana mendidik downlinenya.”

Salam sukses luar biasa untuk kita semua

No comments:

Post a Comment