Ada sebuah situs yang mengemukakan bahwa saat ini ada sekitar 4 juta pelaku MLM di Indonesia dan dari angka tersebut sekitar 80% nya tidak aktif alias ”hibernasi” atau tertidur ala beruang kutub. Jika dilihat dari presentasi tersebut berarti yang aktif menjalankan bisnisnya ada sekitar 800.000 consultant aktif sedangkan 3.200.000 sisanya bobo nyenyak.
Tak usah jauh-jauh, di jaringan kami saja banyak terdapat Activity Report yang kosong melompong alias si member tidak melakukan aktivasi selama periode tertentu. Hal ini tentu sangat disayangkan karena bisnis MLM sangat berbeda dengan pekerjaan kantoran yang meskipun si karyawan tidak terlalu rajin dalam bekerja tetapi ia bakalan tetap menerima gaji bulanan dari kantor tempat ia bekerja.
Di MLM sukses tidaknya seorang consultant tergantung pada konsistensinya dalam menjalankan bisnisnya, konsistensinya dalam mengembangkan jaringannya, dan konsistensinya dalam membina, membimbing, dan mengarahkan leader-leader atau downlinenya melalui duplikasi sistem. Pendek kata, siapa yang lebih rajin, maka ia yang mendapat lebih.
Namanya saja Multi Level Marketing atau Network Marketing, berarti tidak bisa tidak jaringan adalah fondasi utama yang harus dibangun dan terus diperkokoh jika mau bisnis MLMnya sukses.
Berikut disarikan alasan-alasan mengapa Downline pasif atau tertidur pulas
Di MLM sukses tidaknya seorang consultant tergantung pada konsistensinya dalam menjalankan bisnisnya, konsistensinya dalam mengembangkan jaringannya, dan konsistensinya dalam membina, membimbing, dan mengarahkan leader-leader atau downlinenya melalui duplikasi sistem. Pendek kata, siapa yang lebih rajin, maka ia yang mendapat lebih.
Namanya saja Multi Level Marketing atau Network Marketing, berarti tidak bisa tidak jaringan adalah fondasi utama yang harus dibangun dan terus diperkokoh jika mau bisnis MLMnya sukses.
Berikut disarikan alasan-alasan mengapa Downline pasif atau tertidur pulas
1. Pengaruh orang-orang dan lingkungan sekitar
Faktor ini mungkin menjadi faktor utama mengapa orang menjadi pasif atau bahkan mundur teratur dari keanggotaannya di MLM tertentu. Paradigma MLM yang sudah terlanjur dicap buruk karena tingkah polah oknum-oknum pelaku MLM yang menghalalkan segala cara dalam mendapatkan downline membuat bisnis Network marketing terlihat jelek imagenya dimata sebagian besar khalayak. Nah, ketika seorang consultant baru yang product knowledgenya masih kurang tiba-tiba harus berhadapan dengan kenyataan ini maka dia lama kelamaan akan mundur teratur karena merasa cara-cara merekrutnya tidak berhasil dan usahanya gagal. Padahal dia baru mencoba beberapa kali.
Benturan-benturan di dalam keluarga juga bisa mengakibatkan downline tertidur pulas. Contohnya seorang istri yang sebenarnya tidak mendapat restu dari suaminya tetapi nekat menjalankan bisnis MLM. Benturan-benturan yang terjadi lama-kelamaan bisa melemahkan si istri yang tadinya bersemangat menjadi turun motivasinya. Atau benturan antara pasangan yang masih dalam tahap pacaran, singgungan-singgungan dengan teman yang anti MLM, jika si pelaku tidak memiliki sikap mental yang kuat niscaya ia bakalan terpental.
Benturan-benturan di dalam keluarga juga bisa mengakibatkan downline tertidur pulas. Contohnya seorang istri yang sebenarnya tidak mendapat restu dari suaminya tetapi nekat menjalankan bisnis MLM. Benturan-benturan yang terjadi lama-kelamaan bisa melemahkan si istri yang tadinya bersemangat menjadi turun motivasinya. Atau benturan antara pasangan yang masih dalam tahap pacaran, singgungan-singgungan dengan teman yang anti MLM, jika si pelaku tidak memiliki sikap mental yang kuat niscaya ia bakalan terpental.
2. Awalnya terlalu tergiur akan hal-hal indah semacam kebebasan finansial, jalan-jalan keluar negeri gratis, dan terbuai dengan impian-impian indah lainnya tanpa memperhatikan bagaimana cara mencapainya
Semua orang tentu pengen kaya, pengen tercukupi segala kebutuhannya, pengen ini dan itu yang berbau kenikmatan. Tetapi tidak semua orang tersebut punya sikap mental yang kuat dalam mewujudkan impiannya. Bisnis Network marketing adalah bisnis yang tough, dan ketika apa yang dia alami tidak seindah yang dibayangkannya, maka ia langsung dipengaruhi oleh pikiran-pikiran negatif yang secara berangsur-angsur bakal mempengaruhi aktivitasnya dalam ber-MLM. ”Aku ternyata ndak bisa jualan, aku ternyata tidak sanggup merekrut” adalah justifikasi atas ketidakberhasilannya, padahal apa yang dilakukannya belum maksimal.
3. Terlalu Pede dengan cara dan sistem yang dia bentuk sendiri, sehingga sudah merasa bahwa datang ke training beberapa kali sudah cukup, untuk kemudian diaplikasikan dengan style dia sendiri. Padahal di bisnis ini duplikasi adalah cara yang terbukti paling ampuh
Semua orang tentu pengen kaya, pengen tercukupi segala kebutuhannya, pengen ini dan itu yang berbau kenikmatan. Tetapi tidak semua orang tersebut punya sikap mental yang kuat dalam mewujudkan impiannya. Bisnis Network marketing adalah bisnis yang tough, dan ketika apa yang dia alami tidak seindah yang dibayangkannya, maka ia langsung dipengaruhi oleh pikiran-pikiran negatif yang secara berangsur-angsur bakal mempengaruhi aktivitasnya dalam ber-MLM. ”Aku ternyata ndak bisa jualan, aku ternyata tidak sanggup merekrut” adalah justifikasi atas ketidakberhasilannya, padahal apa yang dilakukannya belum maksimal.
3. Terlalu Pede dengan cara dan sistem yang dia bentuk sendiri, sehingga sudah merasa bahwa datang ke training beberapa kali sudah cukup, untuk kemudian diaplikasikan dengan style dia sendiri. Padahal di bisnis ini duplikasi adalah cara yang terbukti paling ampuh
4. Permasalahan yang ditimbulkan justru dari Upline-nya sendiri
Adakalanya ”tertidurnya” downline justru disebabkan oleh uplinenya sendiri yang salah dalam melakukan pendekatan dan pembinaan kepada downlinenya.
Nah, sekarang bagaimana caranya membangunkan kembali Downline-donline yang mati suri?
Adakalanya ”tertidurnya” downline justru disebabkan oleh uplinenya sendiri yang salah dalam melakukan pendekatan dan pembinaan kepada downlinenya.
- Dalam merekrut terlalu memberikan porsi yang berlebihan terhadap janji-janji dan iming-iming bonus
- Kurang intens dalam menjalin hubungan dengan para downline, baik hubungan emosional (mendengarkan sharing downline) maupun hubungan profesional (membuat pertemuan rutin tentang product knowledge dan duplikasi)
Nah, sekarang bagaimana caranya membangunkan kembali Downline-donline yang mati suri?
1. Ajak dia untuk keluar dari lingkungan dan pertemanan yang negatif, kalau perlu ajak dia datang ke pertemuan-pertemuan dan seminar tentang motivasi yang biasanya banyak testimonial dari orang-orang sukses, maksudnya supaya membangkitkan kembali semangat dan impiannya. Disamping itu tetap ajak dia untuk datang ke pertemuan-pertemuan rutin grup atau training, karena hanya dengan datang secara rutin dan konsisten maka semangatnya akan tetap terpelihara. Khusus untuk downline yang ada masalah pribadi, jadikanlah diri anda sebagai ”telinga” yang baik untuknya serta memberikan masukan-masukan yang berharga. Tunjukkan kalo diri anda adalah leader sebenar-benarnya
2. Selalu berikan pengertian bahwa bisnis MLM bukanlah bisnis cuma ongkang-ongkang kaki lalu langsung kaya. Setiap impian harus melalui usaha untuk mencapainya. Dan usaha itu diaplikasikan dengan mempelajari sistimnya serta mempraktekkan caranya. benahi kembali filosofinya, sikap mentalnya, pikirannya, dan tindakan-tindakannya. Biasanya, hal-hal inilah yang menjadi penghalang terbesar seseorang untuk maju.
3. Randy M Gage : ”Syarat utama untuk menuju ke puncak, adalah duplikasi. Cara terbaik untuk mengefektifkan duplikasi, adalah dengan mendidik downline Anda, tentang bagaimana mendidik downline-nya.”
Tak terbantahkan lagi, duplikasi adalah cara yang paling ampuh untuk bisa berhasil di bisnis ini. Buktinya juga sudah ada kok. Sudah banyak yang menjadi Diamond, padahal yang sekarang jadi Diamond itu tadinya juga berawal dari member baru. Dia bisa menjadi diamond karena men-duplikasi cara yang dilakukan oleh uplinenya. Demikian terus menerus, turun temurun. Jadi, berikan pengertian kepada downline-downline anda untuk secara konsisten melakukan sebagaimana yang anda lakukan yaitu duplikasi
Tak terbantahkan lagi, duplikasi adalah cara yang paling ampuh untuk bisa berhasil di bisnis ini. Buktinya juga sudah ada kok. Sudah banyak yang menjadi Diamond, padahal yang sekarang jadi Diamond itu tadinya juga berawal dari member baru. Dia bisa menjadi diamond karena men-duplikasi cara yang dilakukan oleh uplinenya. Demikian terus menerus, turun temurun. Jadi, berikan pengertian kepada downline-downline anda untuk secara konsisten melakukan sebagaimana yang anda lakukan yaitu duplikasi
4. Khusus untuk upline, bangkitkan dan bimbinglah downline anda dengan hal-hal berikut :
Downline tidak aktif itu normal, karena hal yang demikian itu manusiawi. banget Mood orang kan up and down. Sekarang tinggal bagaimana peran upline dalam membangkitkan downline dari tidurnya dan membawanya kembali ke alam nyata untuk mewujudkan impian-impiannya.
- Bikinlah pertemuan rutin dengan para downline, khususnya leader-leader anda. Dengarkanlah sharing atau permasalahan-permasalahan yang timbul sambil bersama-sama menemukan solusinya
- Ciptakan kemampuan leadership dan coaching untuk downline anda dengan secara rutin mengajaknya menghadiri training. Kemudian ajaklah prospecting bersama-sama, baik go show maupun mengadakan presentasi di suatu tempat yang diprakarsai olehnya guna menjaring calon member-member baru di bawahnya sekaligus memunculkan leadership di dalam dirinya
- Berikanlah gambaran yang nyata bahwa bisnis ini juga perlu kerja keras nan pintar dan konsistensi. Tanpa konsistensi dalam berusaha, impian tentang kebebasan finansial hanya tinggal impian.
- Yang paling penting adalah memberikannya contoh nyata. Upline – tidak bisa tidak – adalah panutan / contoh bagi para downlinenya. Jika upline rajin, maka downline bisa terpacu untuk rajin. Jika upline sukses, maka downline pun akan terinspirasi untuk sukses. Jika upline tertidur, downline pun bisa jadi tidur lebih lelap
Downline tidak aktif itu normal, karena hal yang demikian itu manusiawi. banget Mood orang kan up and down. Sekarang tinggal bagaimana peran upline dalam membangkitkan downline dari tidurnya dan membawanya kembali ke alam nyata untuk mewujudkan impian-impiannya.
*terinspirasi dari berbagai sumber*